Berita


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN ESD (EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT) MENGGUNAKAN LKPD BERBASIS VIRTUAL FIELD TRIP PADA MATERI EKOSISTEM DI SMAN 1 BUNGURSARI

ABSTRAK

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswa pada zaman sekarang, guru dihadapkan pada kondisi siswa yang terbiasa dengan alat yang serba bisa yang selalu dipegang oleh semua orang termasuk siswa yaitu telepon seluler, smartphone, laptop, tablet dan sebagainya yang dalam bahasa indonesia disebut gawai, sehingga dalam proses pembelajaran dikelaspun siswa terlihat sibuk dengan gawai yang mereka pegang, sehingga mereka tidak akan fokus terhadap pembelajaran di kelas yang berakibat pada penurunan hasil belajar. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan penetian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan ESD  (Education for Sustainable Development) menggunakan LKPD berbasis virtual field trip pada materi ekosistem di kelas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas/PTK (Clasroom Action Research) meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas di kelas X MIPA 2 SMAN 1 Bungursari pada tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah 36 siswa. Data yang diperoleh dari hasil pre test dan post test. Hasil penelitan menunjukkan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar dari nilai 79,1 dipenilaian pre test menjadi 84,1, dipenilaian post test. Hasil ini sesuai dengan nilai N-gain score sebesar 0,49 dengan kategori sedang, ini membuktikan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran mencapai 100%. Hal ini menunjukkan pembelajaran menggunakan penerapan ESD sangat efektif meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

Kata-kata kunci: LKPD, virtual field trip, Efektifitas, Hasil Belajar, ESD, PTK.

 

PENDAHULUAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, bahwa siswa diwajibkan memiliki kompetensi diantaranya siswa dapat menerapkan prinsip, konsep, dan hukum untuk memecahkan permasalahan nyata dalam lingkungan hidupnya dimasyarakat. Hal tersebut mendorong terwujudnya tujuan akhir pembelajaran yang menghasilkan siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memecahkan masalah yang dihadapi kelak di masyarakat. Sehingga pembekalan siswa dengan pengetahuan yang kongkrit atau nyata merupakan suatu yang bermanfaat bagi siswa di masa depan, akan tetapi pada pelaksanaan pembelajaran kita harus bersaing dengan sarana gawai yang dimiliki siswa, untuk itu kita berusaha mangarahkan kebiasan siswa masa kini dengan gawai, kita arahkan dengan pemanfaat gawai untuk pembelajaran dimana Penerapan ESD  (Education For Sustainable Development) pada metode kunjungan lapangan virtual dengan menggunakan LKPD berbasis virtual field trip dalam pembelajaran Materi Ekosistem. (menggunakan model pembelajaran PBL) kemungkinan bisa digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam belajar. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa:

1)    Model pembelajaran karakter ESD memiliki sintaks kumpulkan, rembukkan, analisis, komunikasikan dan terapkan;

2)    Model pembelajaran karakter ESD yang dikembangkan layak digunakan dengan kategori sangat baik dan efektif untuk meningkatkan sikap abad 21 siswa SMA.

Amran dkk, (2019)

Pengembangan LKPD Virtual Field Trip berbasis ESD pada materi budi daya tanaman di sekolah dasar layak digunakan. Produk LKPD yang dihasilkan dapat digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, memfasilitasi pemahaman siswa terhadap informasi yang disampaikan, dan mendorong pembelajaran siswa yang mandiri. Nana dan Ujang, (2022). Penerapan ESD memerlukan penggunaan strategi yang tepat untuk mencapai integrasi setinggi mungkin dari tujuan pengembangan berbasis pembelajaran. Metode kunjungan lapangan virtual adalah salah satu opsi yang berlaku. Visualisasi digital kunjungan lapangan virtual berbasis internet dan komputer pribadi ini memungkinkan pelaksanaan studi lapangan tanpa meninggalkan ruang kelas. Video yang disebut "virtual field trip" bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati dan menganalisis sesuatu tanpa harus benar-benar berada di sana atau berbicara dengan seorang ahli yang sedang menonton YouTube di kelas sebelum melaksanakannya di sawah sekitar sekolah. Meskipun siswa tidak perlu mengunjungi fokus aset pembelajaran secara langsung, Nana dan Ujang (2022). Problem-based Learning merupakan pendekatan yang berorientasi pada pandangan konstruktivistik yang memuat karakteristik kontekstual, kolaboratif, berpikir metakognisi, dan memfasilitasi pemecahan masalah. Siswa dimungkinkan belajar secara bermakna yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui pemecahan masalah (Didik, Dkk., 2007). Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem-based learning (PBL) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan, begitupun dengan pendekatan konvensional yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan. (Arief, dkk., 2016) Hal tersebut menjadi dasar yang melatar belakangi untuk melakukan penelitian ini, yag berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan ESD  (Education For Sustainable Development) Menggunakan LKPD Berbasis Virtual Field Trip pada Materi Ekosistem di Sman 1 Bungursari”.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan ESD  (Education For Sustainable Development) menggunakan LKPD Berbasis Virtual Field Trip pada materi Ekosistem. Tujuan penelitian ini adalah menggali informasi mengenai penerapan ESD  (Education For Sustainable Development) menggunakan LKPD Berbasis Virtual Field Trip untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada materi Ekosistem sehingga dapat menjadi rekomendasi untuk pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis diharapkan bermanfaat untuk (1) menambah khasanah pengetahuan mengenai model pembelajaran yang efektif bagi siswa, (2) sebagai tolak ukur untuk peningkatan kualitas siswa dalam mempelajari pokok bahasan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup dan (3) sebagai referensi bagi peneliti lain dalam mengembangkan penelitian mengenai peningkatan efektifitas hasil belajar siswa. Secara praktis manfaat penelitian ini adalah (1) sebagai bahan informasi bagi guru dan praktisi pendidikan dalam menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran biologi agar tidak menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa


KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan bahwa hasil pembelajaran biologi siswa pada materi Ekosistem mengalami peningkatan dengan rata-rata skor nilai hasil belajar siswa dari nilai 79,1 pada penilaian pre test dan mengalami peningkatan menjadi 84,1 pada penilaian post test. Hasil ini sesuai dengan nilai N-gain score sebesar 0,49 dengan kategori sedang, ini membuktikan bahwa ketuntasan hasil belajar yang semula sebesar 91% dengan ada 2 siswa yang tidak tuntas meningkat menjadi ketuntasan belajar 100%, terbukti bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL sangat efektif meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 1 Bungursari.

 

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bungursari beserta dewan guru khususnya guru mata pelajaran Biologi dan siswa kelas X MIPA 2 tahun pelajaran 2022/2023 yang telah mendukung dan membantu terlaksananya penelitian ini.



Link Artikel

https://drive.google.com/file/d/1KOpIHTG1uVY0-AKaSD4e5BcA3TDjs_Sw/view?usp=drive_link